LBH Ansor Perkuat Sinergi dengan Pengadilan Tinggi Agama Banten

LBH Ansor Perkuat Sinergi dengan Pengadilan Tinggi Agama Banten

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) GP Ansor Banten menggelar audiensi resmi dengan jajaran pimpinan Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Banten, di Jl. Raya Serang–Pandeglang KM 4, Kota Serang, Banten. Kegiatan yang berlangsung di ruang pertemuan PTA Banten ini diwarnai suasana serius namun penuh semangat kolaborasi dan kebersamaan. Serang, 15 Oktober 2025.

Audiensi dimulai pembukaan kemudian dilanjutkan sambutan ketua LBH dan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten. Rombongan disambut hangat oleh Ketua PTA Banten, Yusuf Buchori, beserta jajaran pejabat pengadilan tinggi agama. Pertemuan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat jalinan kemitraan antara organisasi masyarakat dan lembaga peradilan agama, khususnya dalam memastikan layanan hukum yang cepat, tepat, dan berkeadilan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.

Dalam pemaparannya, Abdul Rojak menyampaikan berbagai program strategis LBH GP Ansor Banten, yang fokus pada pendampingan hukum keluarga secara gratis. Program tersebut mencakup persoalan perceraian, hak asuh anak, hingga pembagian waris, yang selama ini kerap menjadi problem masyarakat bawah karena keterbatasan akses terhadap layanan hukum formal.

“LBH GP Ansor hadir untuk memastikan masyarakat tidak berjalan sendiri dalam menghadapi persoalan hukum. Kami ingin memastikan mereka mendapatkan pendampingan dan keadilan secara layak,” tegas Abdul Rojak.

Ia menambahkan, LBH GP Ansor siap menjalin kerja sama jangka panjang dengan PTA Banten melalui berbagai program nyata. Salah satunya adalah sosialisasi hukum ke desa-desa, pesantren, dan komunitas santri, untuk meningkatkan literasi hukum masyarakat serta mendorong penyelesaian persoalan melalui jalur hukum yang sah.

“Kami siap menjadi mitra strategis Pengadilan Tinggi Agama dalam pelatihan paralegal dan edukasi hukum secara rutin. Ini bentuk komitmen kami untuk mendekatkan keadilan kepada masyarakat,” ujar Rojak menegaskan.

Menanggapi hal tersebut, Ketua PTA Banten Yusuf Buchori memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif LBH GP Ansor. Menurutnya, kehadiran organisasi kepemudaan seperti GP Ansor dalam ranah hukum merupakan bentuk dukungan nyata terhadap sistem peradilan agama, sekaligus memperkuat kehadiran negara di tengah masyarakat.

“Kami sangat terbuka untuk bekerja sama. Pengadilan tidak bisa berjalan sendiri; perlu dukungan masyarakat sipil agar pelayanan hukum lebih menjangkau dan menyentuh lapisan bawah,” ungkap Yusuf Buchori.

Yusuf juga menyatakan dukungannya terhadap rencana pelatihan teknis bagi kader LBH Ansor. Ia membuka peluang bagi para kader untuk memahami prosedur peradilan agama secara mendalam sehingga mereka mampu memberikan pendampingan hukum yang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Audiensi yang berlangsung selama kurang lebih dua jam ini diwarnai dialog terbuka dan diskusi intensif. Kedua pihak membahas sejumlah isu penting, mulai dari kendala masyarakat dalam proses administrasi peradilan, mekanisme penyelesaian perkara, hingga desain pelatihan paralegal yang aplikatif dan berkelanjutan.

Audiensi ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol komitmen awal kolaborasi. Suasana hangat dan optimisme tergambar jelas di ruangan, menandai awal babak baru kemitraan strategis antara LBH GP Ansor Banten dan PTA Banten dalam memperluas akses keadilan, terutama bagi kalangan santri dan masyarakat kurang mampu.

Post Your Comment

LBH Ansor Banten hadir sebagai garda terdepan dalam memperjuangkan keadilan hukum dan melindungi masyarakat dari segala bentuk ketidakadilan.

LBH Ansor Banten
Privacy Overview

This website uses cookies so that we can provide you with the best user experience possible. Cookie information is stored in your browser and performs functions such as recognising you when you return to our website and helping our team to understand which sections of the website you find most interesting and useful.